Tentang kita dan rindu yang berdebu
Sepasang debu yang terbang liar
itu adalah kita
bersama segenap impian yang telah kita rangkai
dalam ringkih hati
juga cinta yang kita pahatkan diam-diam
pada tepian angan-angan
Kita melayang mengarungi siang dan malam
sementara harapan tersengal-sengal tertinggal dibelakang
menggandeng kenangan yang telah luruh
satu-satu di sepanjang perjalanan
Kita tak kuasa menangkap dan mengumpulkan
semua kembali seperti sediakala
hanya membiarkannya menjelma serupa jejak cahaya indah
yang kita pandangi dengan rasa masygul tak terkatakan
“Bahkan waktu pun tak pernah bisa menyembuhkan luka ..” kataku nelangsa
saat aku terdampar pada sebuah bintang yang bersinar redup
di sebuah malam yang biru
dan aku menggigil bersama dingin yang hampa
juga sunyi yang mendekap rindu ..
diensilver
Rabu, 18 April 2012
Senin, 06 September 2010
Minggu, 05 September 2010
Gerimis
kuterka gerimis mulai gugur
kaukah yang melintas
di antara korek api
dan ujung rokokku
sambil melepaskan isyarat
yang sudah sejak lama
kulupakan kuncinya
seperti darah yang meleleh
dari ujung-ujung jarum jam dinding
yang berhimpit ke atas
seperti badai rintik-rintik
yang di luar itu ..
gerimis
aku rindu padanya ..
kaukah yang melintas
di antara korek api
dan ujung rokokku
sambil melepaskan isyarat
yang sudah sejak lama
kulupakan kuncinya
seperti darah yang meleleh
dari ujung-ujung jarum jam dinding
yang berhimpit ke atas
seperti badai rintik-rintik
yang di luar itu ..
gerimis
aku rindu padanya ..
Langganan:
Postingan (Atom)